Bapak Pendidikan Nasional Indonesia

- Editorial Team

Rabu, 15 Mei 2024 - 22:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CERdig Media – Ki Hajar Dewantara, atau Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah pendidikan Indonesia. Beliau dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional dan pendiri Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang berperan besar dalam memajukan pendidikan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda.

Masa Kecil dan Pendidikan

Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta dari keluarga bangsawan Jawa. Awalnya bernama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, beliau kemudian mengubah namanya menjadi Ki Hajar Dewantara ketika mendirikan Taman Siswa. Beliau mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar ELS (Europeesche Lagere School) yang merupakan sekolah dasar khusus untuk anak-anak Eropa dan pribumi dari keluarga bangsawan atau terpandang. Setelah itu, beliau melanjutkan pendidikan ke STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen), yaitu sekolah kedokteran di Batavia (sekarang Jakarta), meskipun tidak sempat menyelesaikannya karena masalah kesehatan.

Aktivisme dan Perjuangan Kemerdekaan

Ki Hajar Dewantara aktif dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Beliau bergabung dengan Budi Utomo, organisasi pergerakan pertama di Indonesia, dan kemudian mendirikan Indische Partij bersama Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo. Partai ini berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.

Baca Juga :  Meretas Jalan Pendidikan: Kisah Inspiratif Michelle Obama dalam Mendorong Akses Pendidikan untuk Semua

Salah satu tindakan yang membuatnya dikenal luas adalah tulisannya yang berjudul “Seandainya Aku Seorang Belanda” (Als ik eens Nederlander was). Dalam artikel tersebut, ia mengkritik keras pemerintah kolonial Belanda yang merayakan kemerdekaannya sementara masih menjajah bangsa lain. Akibat tulisan ini, Ki Hajar Dewantara diasingkan ke Belanda pada tahun 1913.

Pendidikan dan Taman Siswa

Selama di pengasingan, Ki Hajar Dewantara mendalami teori pendidikan dan memperoleh banyak inspirasi dari berbagai sistem pendidikan di Eropa. Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 1919, beliau mendirikan Taman Siswa pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta. Taman Siswa didirikan dengan tujuan memberikan pendidikan yang humanis dan nasionalis kepada anak-anak Indonesia, serta menanamkan semangat kemerdekaan.

Taman Siswa mengusung prinsip “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani,” yang artinya “Di depan memberi teladan, di tengah membangun semangat, dari belakang memberikan dorongan.” Prinsip ini mencerminkan pendekatan pendidikan yang holistik dan berfokus pada pengembangan karakter serta kemandirian siswa.

Pengaruh dan Warisan

Ki Hajar Dewantara sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan di Indonesia. Beliau menekankan pentingnya pendidikan yang memerdekakan, yang tidak hanya bertujuan memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan jiwa kebangsaan. Konsep-konsep yang beliau kembangkan masih relevan hingga saat ini dan diterapkan dalam sistem pendidikan nasional Indonesia.

Baca Juga :  Sosok Raden Adjeng Kartini Pionir Emansipasi Wanita Indonesia

Tanggal lahirnya, 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional di Indonesia untuk menghormati kontribusinya yang luar biasa dalam dunia pendidikan. Selain itu, nama Ki Hajar Dewantara juga diabadikan dalam berbagai institusi pendidikan dan penghargaan untuk mengenang jasanya.

Akhir Hayat dan Penghormatan

Ki Hajar Dewantara meninggal dunia pada 26 April 1959 di Yogyakarta. Atas jasa-jasanya, pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1959. Warisan pemikirannya tentang pendidikan tetap hidup dan terus menginspirasi generasi penerus dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Kesimpulan

Ki Hajar Dewantara adalah sosok yang tidak hanya berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dari penjajahan, tetapi juga memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Melalui Taman Siswa dan pemikirannya, beliau meletakkan dasar bagi sistem pendidikan nasional yang mengedepankan kemandirian, kebangsaan, dan karakter. Pengaruhnya dalam dunia pendidikan masih sangat terasa hingga saat ini, dan prinsip-prinsip yang dia ajarkan tetap menjadi pedoman dalam mendidik generasi muda Indonesia.

Berita Terkait

Profil Howard Gardner dan Kontribusinya terhadap Kecerdasan Majemuk Pendidikan
Jejak Anies Baswedan Mengubah Paradigma Pendidikan Indonesia
Menginspirasi Melalui Seni: Kisah Perjalanan Educator Geoffrey Canada dalam Mengubah Sistem Pendidikan
Sosok Inspiratif: Pengabdian Lifetime Mary McLeod Bethune untuk Pendidikan Anak-anak Kulit Hitam
Meretas Jalan Pendidikan: Kisah Inspiratif Michelle Obama dalam Mendorong Akses Pendidikan untuk Semua
Sosok Visioner: Profil Singkat Paulo Freire dan Kontribusinya terhadap Pendidikan Masyarakat
Perjuangan dan Dedikasi: Kisah Inspiratif Malala Yousafzai dalam Mempromosikan Pendidikan Perempuan
Membangun Generasi Pemimpin: Peran Inspiratif Nelson Mandela dalam Pendidikan
Berita ini 69 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 09:00 WIB

Profil Howard Gardner dan Kontribusinya terhadap Kecerdasan Majemuk Pendidikan

Rabu, 22 Januari 2025 - 09:24 WIB

Jejak Anies Baswedan Mengubah Paradigma Pendidikan Indonesia

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:52 WIB

Menginspirasi Melalui Seni: Kisah Perjalanan Educator Geoffrey Canada dalam Mengubah Sistem Pendidikan

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:52 WIB

Sosok Inspiratif: Pengabdian Lifetime Mary McLeod Bethune untuk Pendidikan Anak-anak Kulit Hitam

Rabu, 19 Juni 2024 - 14:08 WIB

Meretas Jalan Pendidikan: Kisah Inspiratif Michelle Obama dalam Mendorong Akses Pendidikan untuk Semua

Rabu, 19 Juni 2024 - 14:07 WIB

Sosok Visioner: Profil Singkat Paulo Freire dan Kontribusinya terhadap Pendidikan Masyarakat

Rabu, 5 Juni 2024 - 11:17 WIB

Perjuangan dan Dedikasi: Kisah Inspiratif Malala Yousafzai dalam Mempromosikan Pendidikan Perempuan

Rabu, 5 Juni 2024 - 11:16 WIB

Membangun Generasi Pemimpin: Peran Inspiratif Nelson Mandela dalam Pendidikan

Berita Terbaru

Uncategorized

Jilbab Nama Brand

Sabtu, 28 Jun 2025 - 20:31 WIB

Edukasi

Tren Digitalisasi Sekolah di Era Industri 4.0

Jumat, 21 Mar 2025 - 11:34 WIB

Inspirasi

Tren Pendidikan Masa Depan: Dari AI Hingga Blockchain

Jumat, 21 Mar 2025 - 11:28 WIB

Edukasi

Tren Penggunaan ChatGPT dan AI dalam Dunia Pendidikan

Jumat, 21 Mar 2025 - 11:17 WIB