CERdig Media – Pegunungan Meratus, yang terletak di Kalimantan Selatan, dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dan kekayaan budaya masyarakat adat Dayak. Di tengah hutan yang lebat dan medan yang terjal, seorang wanita bernama Khadijah menorehkan kisah inspiratif tentang perjuangan dan dedikasi untuk pendidikan.
Khadijah, seorang pendidik berusia 35 tahun, telah mengabdikan hidupnya untuk membawa cahaya pengetahuan kepada anak-anak di daerah terpencil ini. Dengan semangat yang tak pernah pudar, ia mendirikan sekolah sederhana di sebuah desa kecil di tengah Pegunungan Meratus, tempat akses pendidikan masih menjadi tantangan besar.
Perjalanan Menantang
Perjalanan Khadijah menuju desa ini bukanlah hal yang mudah. Ia harus menempuh perjalanan panjang, melewati jalanan yang berliku dan mendaki bukit yang curam. Kadang-kadang, ia harus berjalan kaki berjam-jam melewati hutan lebat untuk mencapai desa. Namun, semua kesulitan itu tidak pernah menyurutkan semangatnya.
“Saya percaya bahwa pendidikan adalah hak semua anak, tidak peduli seberapa terpencil tempat mereka tinggal. Saya ingin memberikan mereka kesempatan yang sama seperti anak-anak di kota besar,” kata Khadijah dengan penuh semangat.
Sekolah di Tengah Hutan
Dengan dukungan dari beberapa organisasi nirlaba dan komunitas setempat, Khadijah berhasil mendirikan sebuah sekolah yang terdiri dari satu ruangan besar yang terbuat dari kayu. Meskipun fasilitasnya sederhana, sekolah ini menjadi pusat belajar yang sangat berarti bagi anak-anak di desa tersebut.
Anak-anak datang dari berbagai pelosok untuk belajar membaca, menulis, dan berhitung. Mereka juga diajarkan tentang kebersihan, keterampilan hidup, dan pentingnya menjaga lingkungan sekitar mereka. Khadijah tidak hanya menjadi guru, tetapi juga mentor dan teman bagi anak-anak ini.
Dukungan Komunitas
Masyarakat setempat sangat menghargai upaya Khadijah. Mereka secara aktif terlibat dalam kegiatan sekolah dan membantu dalam segala hal yang mereka bisa, mulai dari memperbaiki bangunan sekolah hingga menyumbangkan bahan makanan untuk anak-anak.
“Bu Khadijah telah membawa perubahan besar bagi desa kami. Anak-anak kami sekarang memiliki harapan dan mimpi yang lebih besar. Kami sangat berterima kasih atas dedikasinya,” ujar Kepala Desa setempat.
Harapan untuk Masa Depan
Meskipun telah banyak mencapai kemajuan, Khadijah masih memiliki banyak impian untuk masa depan sekolah ini. Ia berharap bisa memperluas sekolah dan menambah jumlah guru agar lebih banyak anak-anak yang bisa mendapatkan pendidikan berkualitas. Selain itu, ia juga bercita-cita untuk membangun perpustakaan kecil yang akan menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat setempat.
Dengan segala tantangan yang ada, Khadijah tetap optimis. Baginya, setiap langkah kecil menuju kemajuan adalah sebuah kemenangan besar. Kisahnya bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga tentang keberanian, ketekunan, dan cinta yang tulus untuk sesama.
Di tengah hutan Pegunungan Meratus, Khadijah membuktikan bahwa pendidikan bisa dirintis di mana saja, selama ada hati yang tulus dan tekad yang kuat. Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, mengingatkan kita bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang penuh arti.